Peringati Hari Batik, Guru dan Siswa SD Ar-Roudhoh Kompak Berbusana Batik

Terlihat seluruh warga SD Ar-Roudhoh serempak ikut memperingati hari “Batik Nasional” dengan memakai baju batik ke sekolah (02/10/2024). Tampak bangga dari setiap wajah mereka saat mengenakannya. Kebanggaan terhadap batik memang sudah absah sejak ditetapkan UNESCO bahwa batik sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda pada tanggal 02 Oktober 2009 silam di Abu Dhabi, UEA. 

Batik Nusantara mengalami perkembangan dan berevolusi seiring berkembangnya zaman. Dalam sejarah, batik dikenal pada saat abad ke-17. Pada mulanya tradisi membatik merupakan tradisi keraton saja, dengan motif atau pola binatang serta tanaman. Dengan berjalannya waktu kesenian batik dikenal oleh masyarakat luar keraton dan meluas sehingga kesenian batik dikenal oleh semua kalangan masyarakat. Motif dan polanya pun semakin berkembang seperti, pola relief, candi, wayang ataupun pola abstrak lainnya. 

Dengan mengenakan batik di SD Ar-Roudhoh para guru, staf dan siswa beraktivitas seperti hari biasanya mulai dari giat pagi dihari Rabu yaitu pembacaan surah-surah pendek pada Al-Qur’an yang dipimpin oleh seluruh anggota kelas 5. Dan hari kamis pembelajaran gerakan wudhu hingga sholat. Setelah itu mereka melaksanakan pembelajaran di kelas masing-masing. 

Sepulang sekolah di hari kamis,  para siswa mengikuti ekstrakurikuler pengajian kitab kuning Mabadi’ Fiqih Juz 2 yang dibimbing langsung oleh Bu Dia. Berbeda dengan minggu sebelumnya, ekstra tersebut dilaksanakan di hari sabtu, namun mulai minggu ini pelaksanaannya diganti hari kamis. Setelah itu mereka melaksanakan sholat dhuhur berjamaah. Kemudian pulang kerumah masing – masing. 

2 hari berbatik di SD Ar-Roudhoh menjadikan siswa lebih bangga terhadap identitas Indonesia, serta menjadi bentuk upaya pelestarian budaya oleh generasi penerus bangsa. (Ijuel)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *